Agar Baju Awet, Kenali Jenis Kain yang Tidak Bisa Dicuci dengan Air
Jakarta - Banyak wanita yang tidak terlalu memperhatikan cara mencuci pakaian. Padahal tidak semua bahan bisa dibersihkan dengan cara yang sama. Bahkan ada beberapa kain yang tidak boleh dicuci dengan air.
Menurut desainer busana pesta, Jeanny Anggriani, salah satu bahan yang tidak boleh dicuci dengan air adalah sutra. "Kalau dia pure sutra itu tidak boleh dicuci dengan air, bisa kusut kalau dicuci air. Kalau kita perhatikan, baju pesta dari bahan yang 100 persen sutra bisa ciut kalau dicuci pakai air," ujar Jeanny saat berbincang dengan Wolipop usai acara Downy di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2013).
Berbeda jika sutra digunakan pada busana ready-to-wear yang dipadukan dengan bahan lain. Meskipun dari sutra, busana keseharian masih bisa dicuci dengan air. Namun tetap perlu diperhatikan agar kain sutra awet dan tahan lama. Wanita 43 tahun itu menyarankan agar mencuci bahan tersebut dengan tangan, tidak memakai mesin cuci.
Hal itu untuk menghindari pembilasan air yang berulang-ulang. Deterjen yang digunakan juga sebaiknya jangan sampai berbusa dan pemilihan kandungannya memang untuk sutra. "Kalau kayak katun dan poliester lebih tahan banting daripada sutra. Jadi cari di deterjennya memang khsuus sutra, misalnya deterjen ini bisa buat katun tapi silk juga," tambah pemilik label 'Jeanny Ang' itu.
Selain sutra, bahan yang telah diolah juga tidak bisa dibersihkan dengan air. Bahan yang dimaksud bila sudah didesain dengan banyak lipatan, kerut, atau detail tertentu. Misalnya saja sang desainer memadukan bahan sutra dengan detail ribuan payet atau manik-manik untuk satu gaun pesta. Gaun yang memiliki detail rumit seperti itulah yang sebaiknya dicuci kering tidak dengan air.
"Tidak boleh kena air karena memang terkadang kalau ada bahan plastiknya jika kena air akan melunturkan, bukan kainnya yang luntur tapi produk plastiknya bisa lumer atau pudar. Nanti malah membuat noda di kainnya.
Makanya kalau baju pesta kan memang dicuci khusus tidak bisa biasa, harus ke tempat pencucian seperti dry clean atau cuci kering supaya lebih awet," saran desainer lulusan Hongkong International Design School itu.
Menurut desainer busana pesta, Jeanny Anggriani, salah satu bahan yang tidak boleh dicuci dengan air adalah sutra. "Kalau dia pure sutra itu tidak boleh dicuci dengan air, bisa kusut kalau dicuci air. Kalau kita perhatikan, baju pesta dari bahan yang 100 persen sutra bisa ciut kalau dicuci pakai air," ujar Jeanny saat berbincang dengan Wolipop usai acara Downy di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2013).
Berbeda jika sutra digunakan pada busana ready-to-wear yang dipadukan dengan bahan lain. Meskipun dari sutra, busana keseharian masih bisa dicuci dengan air. Namun tetap perlu diperhatikan agar kain sutra awet dan tahan lama. Wanita 43 tahun itu menyarankan agar mencuci bahan tersebut dengan tangan, tidak memakai mesin cuci.
Hal itu untuk menghindari pembilasan air yang berulang-ulang. Deterjen yang digunakan juga sebaiknya jangan sampai berbusa dan pemilihan kandungannya memang untuk sutra. "Kalau kayak katun dan poliester lebih tahan banting daripada sutra. Jadi cari di deterjennya memang khsuus sutra, misalnya deterjen ini bisa buat katun tapi silk juga," tambah pemilik label 'Jeanny Ang' itu.
Selain sutra, bahan yang telah diolah juga tidak bisa dibersihkan dengan air. Bahan yang dimaksud bila sudah didesain dengan banyak lipatan, kerut, atau detail tertentu. Misalnya saja sang desainer memadukan bahan sutra dengan detail ribuan payet atau manik-manik untuk satu gaun pesta. Gaun yang memiliki detail rumit seperti itulah yang sebaiknya dicuci kering tidak dengan air.
"Tidak boleh kena air karena memang terkadang kalau ada bahan plastiknya jika kena air akan melunturkan, bukan kainnya yang luntur tapi produk plastiknya bisa lumer atau pudar. Nanti malah membuat noda di kainnya.
Makanya kalau baju pesta kan memang dicuci khusus tidak bisa biasa, harus ke tempat pencucian seperti dry clean atau cuci kering supaya lebih awet," saran desainer lulusan Hongkong International Design School itu.
0 Response
Posting Komentar